Suryakanta Institute menggelar Rapat Kerja Tahunan (RKT) pada 17 hingga 18 Desember 2024 di Crystal Lotus Hotel, Yogyakarta. Dihadiri secara langsung oleh pendiri Suryakanta Institute, Mayjen TNI (Purn.) IGK Manila; Direktur Eksekutif, Agustinus Moruk Taek, MA; para kepala departemen; dan para peneliti. Diikuti pula secara daring oleh para peneliti yang sedang berada di luar negeri, seperti Arizona, Edinburgh, dan Tokyo.
Penyelenggaraan RKT 2024 yang merupakan RKT perdana Suryakanta Institute, mengusung tema Harmonisasi Kinerja dan Potensi Kolaborasi dalam Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Kebijakan Publik. Agenda RKT dibuka secara resmi oleh Direktur Eksekutif dengan mengelaborasi tema RKT dan pemaparan ringkasan capaian Suryakanta Institute sepanjang tahun 2024.
Melalui RKT perdana diharapkan menjadi ruang untuk menyelaraskan antara sumber daya Suryakanta Institute dengan segala bentuk peluang untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas kebijakan publik, dalam jangka pendek, maupun jangka panjang. Titik awal telah dimulai sejak pertengahan tahun, Suryakanta Institute berhasil memperoleh legalitas dari Kemenkumham dalam bentuk PT. Suryakanta Cendekia Indonesia.
“Suryakanta Institute yang sejak 2022 berbentuk komunitas epistemik, kini telah berbadan hukum dan siap untuk berproses lebih jauh dalam hal meningkatkan kualitas tata kelola kebijakan publik. Selaras dengan kemajuan jaman, Suryakanta Institute hadir sebagai platform pengetahuan, artinya segala sesuatu diproses berdasarkan ilmu pengetahuan dan kajian ilmiah”, ujar Agustinus, yang juga kerap disapa Ampy.
“Suryakanta Institute telah berjejaring dengan para pemangku kebijakan di level daerah, beserta komunitas masyarakatnya. Sistem kerja yang menghubungkan antara pemangku kebijakan dan masyarakat, akan terus ditingkatkan, dan membuka peluang untuk masuk ke daerah-daerah lain”, imbuhnya.
Sejalan dengan pengesahan kelembagaan, Suryakanta Institute juga memperbaharui visi dan misi untuk menjalankan platform epistemik. Suryakanta Institute berpacu pada visi, yakni menjadi platform pengetahuan yang unggul dalam kajian ilmu sosial dan tata kelola kebijakan publik untuk memberikan pengaruh strategis dalam mengembangkan kebijakan publik yang berkualitas.
Ketercapaian visi akan didukung dengan tiga misi, yakni memberikan dukungan kajian ilmiah kepada pemangku kebijakan dalam pengambilan keputusan publik; menyediakan program kerja untuk membangun masyarakat yang berdaya dan berpengetahuan; dan menghubungkan kepentingan stakeholders dan kebutuhan masyarakat dengan berdasarkan ilmu pengetahuan.
Para kepala departemen memberikan laporan hasil kerja sepanjang tahun 2024, beserta rencana program kerja tahun 2025. Program unggulan Suryakanta Institute yakni Srawung Demokrasi, Smart Policy, Great Leader, dan Candidat Matching akan kembali dilaksanakan sepanjang tahun depan. Program-program tersebut akan melibatkan pemerintah, anggota legislatif, pengurus partai politik, hingga masyarakat.
Pendiri Suryakanta Institute, IGK Manila, mengulas kembali mengenai harapannya dalam membangun Suryakanta Institute sebagai bentuk upayanya agar anak-anak bangsa Indonesia dapat berkontribusi positif kepada negerinya. Ia menegaskan agar para peneliti Suryakanta Institute bekerja dengan hati dan penuh tanggung jawab.
“Saya berharap semua yang terlibat dengan Suryakanta Institute mampu bekerja dengan hati, menghubungkan antara pikiran dan rasa. Sehingga kerja dengan penuh tanggung jawab. Kajian-kajian yang dihasilkan pasti akan lebih bermakna dan sungguh-sungguh bermanfaat”, IGK Manila menyampaikan saat sesi pembukaan RKT Suryakanta Institute.
RKT pada hari kedua bukan hanya diikuti oleh jajaran direksi dan para peneliti, tetapi juga menerima kehadiran para mitra Suryakanta Institute. Diskusi yang produktif dilakukan bersama pemangku kebijakan publik dan akademisi guna menyiapkan kajian-kajian yang relevan dalam pengambilan keputusan publik.
Suryakanta Institute terus membuka peluang bagi para pemangku kebijakan publik, baik dari lembaga eksekutif maupun legislatif, untuk menyediakan dukungan kajian ilmiah sebagai dasar pengambilan keputusan publik. Kajian ilmiah disusun oleh tim Suryakanta Institute dengan hadir secara langsung dalam dinamika masyarakat.