IAF 2024 dan Memastikan Ketahanan Energi Indonesia

Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024 sukses digelar di Bali, Indonesia pada 1-3 September 2024 bersamaan dengan High Level Forum Multi-Stakeholder Partnership (HLF-MSP). Berbagai kepala negara dari Benua Afrika seperti Presiden Rwanda Paul Kagame, Presiden Liberia Joseph Boakai, dan Presiden Zanzibar Husein Ali Mwinyi turut hadir dalam penyelenggaraan IAF kedua, setelah sebelumnya pertama kali diselenggarakan pada tahun 2018 yang juga dilangsungkan di Bali.

 

Pada penyelenggaraan IAF 2024 kali ini berbagai isu dibahas mulai dari pembangunan berkelanjutan, digitalisasi, hingga peningkatan kerja sama dan investasi dalam sektor energi. Investasi pada sektor energi menjadi salah satu topik yang menarik. Mempunyai cadangan sumber energi yang masih banyak, Indonesia berkepentingan untuk memperluas kerja sama dengan negara-negara Afrika. Hal ini terbukti dari komitmen investasi yang cukup tinggi. Pada IAF 2024, komitmen kerja sama dengan negara-negara Afrika sudah mencapai nilai 1,5 miliar dollar AS atau sekitar 23,37 triliun Rupiah.

 

Tidak hanya menjadi forum diplomasi ekonomi biasa, IAF menjadi salah satu forum diplomasi dalam sektor energi yang penting bagi Indonesia untuk memperluas kerja sama dalam memastikan ketahanan energi nasional. IAF menunjukkan bahwa landasan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Afrika yang pada tahun 1955 berlandaskan perlawanan pada imperialisme dan kolonialisme kini telah berubah menjadi kerja sama ekonomi dan investasi di tengah kondisi ekonomi global yang dinamis terutama dalam hal pemenuhan energi.

 

Mengingat potensi negara-negara Afrika dalam bidang energi, Indonesia sudah selayaknya mempertimbangkan peningkatan investasi dan kerja sama dalam bidang energi secara berkelanjutan. Bagi Indonesia, peningkatan kerja sama dalam investasi energi dengan negara-negara di Afrika tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, namun juga keuntungan strategis bagi Indonesia untuk mendiversifikasi opsi mitra kerja sama untuk pemenuhan energi nasional dan tidak bergantung pada beberapa negara saja.

 

Bagi Indonesia kerja sama dan investasi dalam bidang energi dengan negara-negara Afrika krusial untuk menjaga ketahanan energi nasional dan mengantisipasi dinamika geopolitik yang akan mempengaruhi suplai dan harga energi nasional. Oleh karena itu, kerja sama dengan negara-negara Afrika seperti yang dilakukan melalui penyelenggaraan IAF harus terus dilakukan oleh pemerintahan Indonesia selanjutnya di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi dunia yang tidak pasti.