Menteri Prabowo-Gibran Terbanyak Sejak Orde Baru

Ilustrasi kepemimpinan Prabowo-Gibran. (Sumber: Anisa Febriyanti)
Ilustrasi kepemimpinan Prabowo-Gibran. (Sumber: Anisa Febriyanti)

Akhir dari sesuatu adalah awal dari hal lainnya. Kalimat itu menggambarkan peristiwa yang terjadi pada Minggu, 20 Oktober 2024 di Jakarta. Calon Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran resmi dilantik menggantikan Jokowi dan Ma’ruf Amin di periode sebelumnya.

 

Prosesi pelantikan berlangsung dari pukul 10:00 WIB hingga 11:23 WIB di Gedung Nusantara MPR RI. Upacara pelantikan dihadiri oleh jajaran pejabat tanah air mulai dari anggota dewan, kedutaan besar, ketua partai, hingga calon presiden dan calon wakil presiden Pemilu 2024.

 

Tidak hanya selesai dengan pelantikan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, 20 Oktober 2024 menjadi tanggal pengumuman jajaran kabinet menteri yang diusung oleh Prabowo-Gibran. Jajaran menteri yang akan membantu pemerintahan Prabowo-Gibran selama kepemimpinan lima tahun ke depan ini diumumkan pada pukul 21:20 WIB di Istana Kepresidenan Jakarta.

 

“Setelah Saya dilantik tanggal 20 Oktober 2024, malam harinya Saya umumkan kabinet pemerintah Republik Indonesia periode 2024-2029,” pernyataan Prabowo Subianto melalui Sekretariat Presiden.

 

Kabinet Prabowo-Gibran bernama Kabinet Merah Putih. Pengumuman nama dan jajaran kabinet ini dibacakan langsung oleh Presiden RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto, didampingi Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden RI periode 2024-2029. Jajaran menteri Kabinet Merah Putih juga menghadiri pengumuman Kabinet Merah Putih.

 

“Dengan kesepakatan para ketua umum koalisi Kami, Kami beri nama kabinet ini Kabinet Merah Putih. Dan Saya ingin umumkan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029,” ungkap Prabowo Subianto saat memperkenalkan kabinetnya, di Istana Merdeka, Jakarta.

 

Dalam kabinet baru Prabowo-Gibran terdapat beberapa kementerian dari kabinet sebelumnya yang dipecah menjadi dua hingga tiga kementerian baru. Beberapa kementerian yang dipecah yakni Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Hukum Dan HAM.

 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dipecah menjadi Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif. Kementerian Hukum dan HAM dipecah menjadi Kementerian Hukum dan Kementerian HAM.

 

Berikut jajaran susunan Kabinet Merah Putih yang akan mendampingi kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming selama 5 tahun masa jabatan.

 

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno

Menteri Koordinator Politik dan Keamanan: Budi Gunawan

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono

Menteri Koordinator Pangan: Zulkifli Hasan

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat: Abdul Muhaimin Iskandar

Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi

Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin

Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian

Menteri Luar Negeri: Sugiono

Menteri Agama: Nasaruddin Umar

Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas

Menteri Hak Asasi Manusia: Natalius Pigai

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto

Menteri Keuangan: Sri Mulyani

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi: Satrio Sumantri Brodjonegoro

Menteri Kebudayaan: Fadli Zon

Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin

Menteri Sosial: Saifullah Yusuf

Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli

Menteri Penempatan Migran: Abdul Kadir Karding

Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita

Menteri Perdagangan: Budi Santoso

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia

Menteri Pekerjaan Umum: Raden Dodi Hanggodo

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto

Menteri Transmigrasi: Iftitah Suryanegara

Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi

Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid

Menteri Pertanian: Amran Sulaiman

Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni

Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono

Menteri Agraria dan Tata Ruang: Nusron Wahid

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Rachmat Pambudy

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widiantini

Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional: Wihaji

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Penanaman Modal: Rosan Roeslani

Menteri Koperasi: Budi Arie

Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah: Maman Abdurrahman

Menteri Pariwisata: Widianti Putri

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi

Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo

 

Jaksa Agung: ST Burhanuddin

Kepala Badan Intelijen Negara: M Herindra

Kepala Staf Kepresidenan: AM Putranto

Kepala Presidential Communication Office (PCO): Hasan Nasbi

Sekretaris Kabinet: Teddy Indra Wijaya

 

Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Prabowo-Gibran tersebut memuat sebanyak 48 menteri dan 5 kepala lembaga setingkat menteri, serta 56 wakil menteri. Seluruh 109 calon pejabat tersebut akan dilantik pada Senin, 21 Oktober 2024 di Istana Merdeka, Jakarta.

 

Susunan kabinet pada periode 2024-2029 menjadi kabinet dengan anggota terbanyak sejak 32 tahun masa Orde Baru hingga Kabinet Indonesia Maju. Berdasarkan data yang dirilis oleh Sekretariat Kabinet RI, selama kepemimpinan Soeharto selama 32 tahun, anggota kabinet terbanyak berjumlah 44 anggota, dan paling sedikit 24 anggota. B. J. Habibie dalam Kabinet Reformasi Pembangunan dibantu 37 anggota kabinet.

 

Gus Dur memimpin Indonesia dengan 36 anggota Kabinet Persatuan Nasional. Megawati Soekarnoputri bekerja dengan 33 anggota Kabinet Gotong Royong. Susilo Bambang Yudoyono (SBY) menjadi presiden selama 2 periode dengan 34 orang menteri. Jumlah yang sama, yakni 34 menteri juga diterapkan dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Jokowi.