Prabowo dan Megawati Bertemu, Tanpa Nasi Goreng?

Pertemuan Megawati dan Prabowo pada Senin (7/4). Sumber: tangkapan layar Instagram @sufmi_dasco
Pertemuan Megawati dan Prabowo pada Senin (7/4). Sumber: tangkapan layar Instagram @sufmi_dasco

Momentum yang lama dinantikan publik, akhirnya tiba juga. Prabowo dan Megawati bertemu dalam suasana Idulfitri 2025 pada Senin malam (7/4). Berlangsung sekitar 1,5 jam di kediaman Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

 

Pertemuan dua ketua umum partai politik yang masuk dalam tiga besar pemenang pemilu 2024 itu berlangsung secara tertutup. Namun keduanya hadir dengan didampingi oleh beberapa petinggi partai. Prabowo didampingi Ahmad Muzani, Sugiono, Prasetyo Hadi, dan Teddy Indra Wijaya. Sedangkan Megawati didampingi Budi Gunawan. Kendati demikian, perbincangan antara dua tokoh berpengaruh itu hanya dilangsungkan secara empat mata.

 

Dikutip dari Antara, Dasco menyampaikan bahwa pertemuan Prabowo dan Megawati layaknya sahabat. Berlangsung secara hangat dan memuat topik beragam. Mereka bertukar pikiran terkait krisis global dan dampaknya kepada kondisi nasional. Selain itu, juga membahas kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan.

 

“Pak Prabowo dengan Bu Mega memang selama ini hubungan baik-baik saja, dan bersahabat. Sehingga pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan dan hangat. Sehingga banyak yang dibahas kedua tokoh itu.” Dasco memberikan keterangannya pada pers, Selasa (8/4) di Kompleks Parlemen, Jakarta.

 

Sepanjang berlangsungnya pertemuan, diberitakan oleh CNN Indonesia, Dasco mengaku tidak mengetahui makanan yang dihidangkan Megawati kepada Prabowo. Para pendamping yang berada di luar pertemuan empat mata disajikan bakmi dari toko ritel.

 

“Semalam itu, kita yang di luar dihidangkan bakmi,” ungkap Dasco.

 

Telah banyak diketahui publik bahwa nasi goreng menjadi ciri khas Megawati dalam menjamu Prabowo. Bahkan, memunculkan istilah politik nasi goreng. Pada pertemuan-pertemuan mereka di masa lalu, nasi goreng buatan Megawati menjadi yang ditunggu-tunggu oleh Prabowo.

 

Bahkan, saat pidato di HUT 52 tahun PDI-P, Megawati menyampaikan kerinduan Prabowo terhadap nasi goreng buatannya.

 

“Dia senang saya masakin nasi goreng. Udah lama ada yang ngomong minta nasi goreng,” seloroh Megawati dalam pidatonya pada Jumat (10/1).

 

Namun, pada pertemuan perdana selepas Pilpres 2024 itu, belum dapat dipastikan mengenai keterlibatan nasi goreng dalam agenda kedua tokoh yang sempat menjadi lawan politik tersebut.

 

Dalam wawancaranya dengan Kompas TV, Rabu (9/4) pukul 7:49, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategi, Agung Baskoro, turut berseloroh soal nasi goreng.

 

“Kebutuhan akan Ibu Mega bertemu dengan Pak Prabowo, dan Pak Prabowo dengan Ibu Mega itu pas dan cocok. Apalagi momennya lebaran, sayangnya nasi gorengnya nggak ada, saya cari-cari di banyak foto,” ujar Agung.

 

“Malam-malam nggak pas makan ketupat sayur, yang pas nasi goreng, tapi nasi gorengnya nggak kelihatan dimasak. Padahal beberapa inisiator pertemuan nasi goreng di 2019 itu hadir,” lanjutnya.

 

“Ini pertemuan awal, untuk normalisasi relasi yang sempat dingin, kaku. Sehingga di pertemuan selanjutnya semoga hubungan semakin lentur, elastis, dan hangat. Nasi goreng itu pun bisa dimasak,” pungkas Agung.